Kelola Interaksi Pelanggan dengan AI, Braze Jamin Keamanan Data Pengguna

Posted on

Pembaruan Teknologi dan Keamanan Data di Braze

Braze, sebuah platform yang berfokus pada pengelolaan interaksi pengguna, telah menerapkan sistem zero copy data untuk menjaga kerahasiaan pelanggan perusahaan. Dengan model bisnis business to business (B2B), Braze bertujuan membantu korporasi dalam berinteraksi dengan pelanggan mereka agar hubungan antara klien dan pengguna lebih erat serta terpersonalisasi.

Franz Sihaloho, Country Director Braze Indonesia, menjelaskan bahwa keamanan data menjadi prioritas utama dalam pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Braze memastikan bahwa data pengguna tidak disimpan di sistem perusahaan. “Kami menerapkan sistem zero copy data, artinya data tidak di-copy. Contohnya, BCA Digital sudah menggunakan Braze sejak 3,5 tahun lalu,” jelas Franz dalam Media Briefing and Small Group Media Interview-Grow with Braze di Jakarta.

Dia menambahkan bahwa sebagai perusahaan yang melayani sektor penting seperti perbankan, Braze memiliki data center di dalam negeri. Pusat data ini baru saja dioperasikan pada awal Juni 2025. Braze memastikan bahwa data pelanggan hanya melewati proses analisis tanpa disimpan sama sekali. “Data tidak disimpan, hanya diproses. Karena data sangat besar, kemudian ada insights-nya, dilakukan segmentasi dan personalisasi. Tidak ada data yang disimpan sama sekali,” tambahnya.

Selain perbankan, Braze juga mendukung sektor-sektor lain seperti telekomunikasi, fintech, makanan dan minuman, hingga agen perjalanan online. Lebih lanjut, Franz menyebutkan bahwa kecerdasan buatan (AI) menjadi pilar utama dalam mendukung personalisasi di platform Braze. “Teknologi AI digunakan untuk personalisasi, sehingga pesan yang diterima pelanggan bisa berbeda-beda tergantung segmennya,” jelasnya.

Perluasan Investasi di Pasar Indonesia

Shahid Nizami, Wakil Presiden APAC & GCC Braze, menyebutkan bahwa Indonesia merupakan pasar penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, Braze terus meningkatkan investasi dan memperluas tim lokal yang juga melayani klien di kawasan Asia Pasifik. Baru-baru ini, Braze meluncurkan teknologi AI Decisioning yang mampu melakukan segmentasi hingga tingkat individu (segment of one). Teknologi ini dapat membantu merek dalam menghadirkan kampanye yang sangat personal.

“Teknologi ini adalah motor kekuatan yang sangat tinggi, yang akan membantu membuat kampanye yang sangat personal bagi pelanggan. Kami ingin membawa teknologi ini ke Indonesia,” ujar Shahid. Ia menegaskan bahwa Braze berkomitmen untuk terus meluncurkan teknologi-teknologi terbaru.

Investasi di Indonesia

Braze memperkenalkan layanan teknologi customer engagement berbasis AI untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan membantu bisnis semakin kompetitif. Shahid mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu ekonomi digital paling dinamis di kawasan Asia Tenggara, dan menjadi pasar yang penting bagi Braze.

“Seiring dengan misi transformasi digital di Indonesia, kami melihat peluang besar untuk memanfaatkan AI dalam memperkuat hubungan antara bisnis dan pelanggan,” kata Shahid. Ia menekankan bahwa Braze berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam perjalanan pengembangan digital Indonesia. Salah satunya diwujudkan lewat pembangunan data center pada Juni lalu. “Menyusul peluncuran data center lokal kami sebelumnya, kami juga menghadirkan best practice global dan solusi inovatif yang membantu perusahaan serta UMKM di Indonesia,” tutupnya.